JAKARTA - Emirates Stadium menjadi saksi bentrokan sengit antara Arsenal dan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris musim ini. Kedua tim tampil dengan intensitas tinggi, menampilkan kualitas permainan yang sama-sama memikat penonton.
Pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya setiap poin dalam persaingan papan atas. Arsenal yang berstatus tuan rumah berusaha keras menjaga momentum, sementara City mencoba mempertahankan reputasinya sebagai tim dengan lini serang paling berbahaya.
Susunan Pemain yang Menarik Perhatian
Arsenal menurunkan David Raya di bawah mistar, didukung empat bek Timber, Saliba, Gabriel, dan Calafiori. Di lini tengah, ada Merino, Zubimendi, serta Rice untuk menjaga stabilitas, sedangkan sektor depan diisi Madueke, Gyokeres, dan Trossard.
Di sisi lain, City menurunkan Donnarumma sebagai kiper utama. Gvardiol, Dias, Khusanov, dan O’Reilly mengisi lini belakang, dengan Rodri serta Reijnders mengatur permainan di tengah. Serangan bertumpu pada Doku, Silva, Foden, dan Haaland yang jadi ancaman utama.
Awal Laga Milik Manchester City
Sejak peluit pertama dibunyikan, City tampil percaya diri. Kombinasi umpan cepat mereka membuat lini pertahanan Arsenal harus bekerja keras mengantisipasi pergerakan lawan yang agresif.
Tekanan tersebut membuahkan hasil ketika Haaland mencetak gol cepat di menit ke-10. Memanfaatkan serangan balik kilat, ia berlari mencari ruang dan menuntaskan peluang dengan tenang dalam situasi satu lawan satu melawan kiper.
Arsenal Tak Menyerah Mengejar Ketertinggalan
Meski tertinggal lebih awal, Arsenal tidak kehilangan arah permainan. Rice dan Zubimendi menjadi motor serangan, mencoba membuka ruang bagi Gyokeres dan Madueke untuk menekan pertahanan City.
Beberapa peluang sempat tercipta, tetapi Donnarumma tampil gemilang dengan refleksnya. Dukungan penuh dari tribun Emirates membuat Arsenal semakin bersemangat untuk memburu gol penyeimbang.
Ketegangan Meningkat di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, intensitas permainan semakin meningkat. City mencoba mengendalikan ritme lewat penguasaan bola, sementara Arsenal meningkatkan tempo dengan pressing tinggi untuk mengganggu distribusi lawan.
Duel-duel di lini tengah antara Rodri dan Rice menjadi sorotan, menunjukkan adu fisik sekaligus kecerdikan dalam membaca alur serangan. Kedua tim sama-sama menciptakan peluang, namun pertahanan solid membuat skor tetap bertahan.
Gol Penentu yang Selamatkan Arsenal
Drama terjadi menjelang menit-menit akhir pertandingan. Arsenal akhirnya mampu mencetak gol penyeimbang setelah serangan terorganisir berhasil menembus lini belakang City. Gol tersebut disambut sorak sorai publik Emirates.
Hasil imbang 1-1 menjadi akhir yang adil bagi kedua tim. Arsenal berhasil menyelamatkan satu poin penting, sedangkan City harus puas dengan hasil seri meski sempat unggul lebih dulu melalui Haaland.