JAKARTA - Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200cc kembali menghadirkan aksi seru di Pertamina Mandalika International Circuit, dan Team Banteng Motorsport berhasil menorehkan hasil positif pada gelaran Mandalika Festival of Speed (MFoS) yang berlangsung pada 25-26 Oktober 2025.
Tim ini berhasil memenuhi target yang telah ditetapkan, sekaligus menunjukkan konsistensi performa para pembalap dan mobil mereka di lintasan.
Banteng Motorsport turun dengan tiga pembalap andalannya: M. Ichsan, Hendra Widjanarko, dan Lucky Mardiono. Ketiganya mengandalkan mobil Honda Brio 1200cc, namun turun di kategori berbeda. Hendra dan Lucky berkompetisi di kelas non seeded, sementara M. Ichsan berlaga di kelas Seeded A. Penempatan ini memungkinkan setiap pembalap fokus pada strategi masing-masing dan memaksimalkan performa kendaraan sesuai regulasi kategori.
M. Ichsan mengungkapkan bahwa keberhasilan tim kali ini tidak lepas dari persiapan matang, termasuk pengembangan blueprint Honda Brio yang telah melewati R&D panjang. “Karena itu adalah mobil pertama yang kami R&D khusus untuk kejuaraan ini dan memberikan hasil yang sesuai harapan di seri sebelumnya, jadi dua unit mobil baru yang dikendarai Hendra dan Lucky tinggal mengikuti blueprint dari Brio pertama yang sekarang bernomer 44,” ujar M. Ichsan.
Pendekatan ini terbukti efektif, karena Hendra berhasil menorehkan prestasi gemilang. Pada race 1, ia menjuarai kelas non seeded, dan di race 2 berhasil meraih podium kedua. Hasil ini sejalan dengan target tim untuk meningkatkan konsistensi podium dan memperkuat posisi dalam klasemen sementara ITCR 1200cc non seeded.
Performa Menjanjikan dari Lucky Mardiono
Selain Hendra, pembalap muda Lucky Mardiono juga mencatatkan prestasi positif. Mengingat ini adalah seri pertamanya di lintasan balap tingkat nasional, hasil ini menjadi bukti potensi besar yang dimilikinya. Lucky mampu menyelesaikan dua race dengan baik, menandai awal karier yang menjanjikan di ajang ITCR. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa persiapan teknis dan pengalaman belajar langsung di lintasan memberikan dampak signifikan terhadap performa pembalap baru.
Sementara itu, M. Ichsan sendiri cukup puas dengan pencapaiannya di kelas Seeded A, meskipun menghadapi penyesuaian bobot tambahan sebesar 64 kilogram pada mobil. Posisi ketiga yang diraihnya menjadi bukti bahwa strategi, pengalaman, dan keandalan mobil yang dikendarai mampu mengimbangi tantangan teknis yang ada.
Dukungan Sponsor dan Tim Teknis
Kesuksesan Banteng Motorsport juga tidak lepas dari dukungan sponsor. Mesin HL memberikan kontribusi penuh dengan menyediakan peralatan teknis lengkap di paddock, termasuk impact tool, jackstand, dongkrak khusus untuk mobil dengan ground clearance rendah, dan berbagai kunci presisi. Fasilitas ini memastikan mekanik tim dapat bekerja optimal, sehingga setiap mobil dapat tampil maksimal di lintasan.
M. Ichsan menambahkan, “Dari sisi teknis, dukungan Mesin HL sangat membantu kelancaran kerja tim, mulai dari persiapan mobil hingga penyesuaian kecil di lintasan. Semua itu berdampak pada hasil positif yang kami raih di Mandalika Festival of Speed.”
Persiapan Menatap Seri Final
Dengan pencapaian ini, Banteng Motorsport divisi touring kini fokus menatap seri final yang kembali digelar di Sirkuit Mandalika pada 12-14 Desember 2025. Seri pamungkas ini menjadi momen krusial bagi tim untuk merebut gelar juara nasional ITCR 1200cc, terutama bagi Hendra Widjanarko yang memiliki peluang besar untuk mengunci posisi puncak di kelas non seeded.
Tim berharap hasil positif dari Mandalika Festival of Speed menjadi modal penting untuk mempertahankan performa dan strategi di seri final. Pendekatan terukur, persiapan matang, serta dukungan teknis dari sponsor diharapkan mampu membawa tim ke puncak klasemen dan mengukir sejarah di ajang ITCR 1200cc.
Kesimpulan dan Harapan Tim
Kesuksesan Banteng Motorsport di Mandalika Festival of Speed bukan sekadar soal podium, tetapi juga bukti bahwa kerja sama tim, strategi pengembangan mobil, dan dukungan teknis sangat menentukan hasil di ajang balap tingkat nasional. Prestasi Hendra, M. Ichsan, dan Lucky menjadi gambaran bahwa tim memiliki potensi besar untuk bersaing di level lebih tinggi.
Seri final yang menanti di Mandalika menjadi kesempatan emas untuk mengunci gelar juara nasional. Jika semua berjalan sesuai rencana, Banteng Motorsport berpeluang mengakhiri musim dengan catatan prestasi yang membanggakan, sekaligus menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim touring car unggulan di Indonesia.
Dengan kombinasi pengalaman pembalap, keandalan mobil Honda Brio 1200cc, serta dukungan teknis dari Mesin HL, tim optimistis menghadapi tantangan terakhir. Para penggemar balap mobil tanah air pun menantikan aksi spektakuler dari Banteng Motorsport di Mandalika, yang diyakini akan menyajikan pertarungan sengit, strategi cerdas, dan kecepatan maksimal di lintasan.