Festival Suadesa 2025: Membangun Ekonomi dan Energi Mandiri dari Desa

Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:02:41 WIB

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui kemandirian desa. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui penyelenggaraan Festival Suadesa 2025, yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian desa dengan mempromosikan UMKM dan menggali potensi lokal seperti destinasi wisata, kesenian, dan budaya setempat.

Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Energi Desa

Festival Suadesa 2025 diharapkan dapat menjadi pesta rakyat yang memantik ruang-ruang ekonomi baru, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal. Selain itu, partisipasi masyarakat sekitar diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dengan komunitas-komunitas budaya lokal yang terlibat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian desa melalui berbagai program pemberdayaan.

Salah satu program yang mendukung kemandirian desa adalah Program Desa Energi Berdikari (DEB) yang digagas oleh PT Pertamina (Persero). Hingga 2024, Pertamina telah membangun 159 DEB di seluruh Indonesia, yang berdampak pada 35.746 Kepala Keluarga. Program ini mampu menghasilkan energi bersih sebesar 733.559 Watt peak (Wp) per tahun serta biogas dan metana sebesar 846.180 metrik ton per tahun.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa program DEB sepenuhnya mengoptimalkan sumber energi bersih yang melimpah di pedesaan, sehingga mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Energi Terbarukan

Program DEB tidak hanya fokus pada penyediaan energi bersih, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa agar mandiri secara ekonomi. Masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah sumber daya alam, termasuk sampah, untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Sebagai contoh, Pertamina mengedukasi masyarakat desa untuk menyulap eceng gondok menjadi kerajinan tangan dan kursi sofa.

Selain itu, Pertamina juga membantu penataan kawasan desa menjadi ekowisata yang ramah lingkungan. Semua upaya tersebut menggunakan energi bersih yang bebas emisi, sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan dan perekonomian desa.

Kolaborasi Antara Pemerintah dan Swasta

Keberhasilan program DEB tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ariza Patria, dalam sambutannya pada peluncuran ekosistem industri biomassa di Desa Lumbir, Kabupaten Banyumas, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam membangun kemandirian energi dan pangan untuk bangsa Indonesia yang dimulai dari desa. Melalui kerja sama ini, akan membangun ekosistem industri biomassa yang terintegrasi dan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.

Dampak Positif terhadap Lingkungan dan Ekonomi

Program DEB juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi desa. Dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, mikrohidro, serta biogas, program ini telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 729.000 ton setara karbon dioksida (CO2) per tahun.

Selain itu, program ini juga mendorong ketahanan pangan di perdesaan dengan meningkatkan produksi padi mencapai 15.762 ton per tahun. Dampak ekonominya tercatat telah meningkatkan perekonomian desa dengan nilai Rp 3,6 miliar per tahun yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun telah menunjukkan hasil yang signifikan, tantangan dalam mewujudkan kemandirian desa masih ada. Keterbatasan akses terhadap teknologi, kurangnya keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya, serta minimnya dukungan infrastruktur menjadi hambatan yang perlu diatasi.

Namun, dengan adanya program seperti Festival Suadesa 2025 dan DEB, diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mengatasi tantangan tersebut. Partisipasi aktif masyarakat, dukungan pemerintah, serta kolaborasi dengan sektor swasta menjadi kunci dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan energi.

Sebagai penutup, Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, berharap bahwa Festival Suadesa 2025 dapat menjadi pesta rakyat yang memantik ruang-ruang ekonomi baru, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal. Selain itu, partisipasi masyarakat sekitar diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dengan komunitas-komunitas budaya lokal yang terlibat.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kemandirian desa dalam bidang ekonomi dan energi bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Terkini

Daftar Simulasi Kredit Mobil Ayla DP 5 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:07 WIB

10 Aplikasi Online Shop Luar Negeri Paling Praktis

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

Aplikasi Online Indomaret: Panduan Mendaftar dan Cara Belanja

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

15 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2025

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:04 WIB