JAKARTA – Dunia kehumasan sektor perhubungan dan logistik kembali mendapat sorotan penting melalui gelaran PR Webinar Series #2 yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 14.00–16.30 WIB. Mengusung tema "Menjaga Reputasi serta Kepercayaan Publik Sektor Perhubungan dan Logistik di Era Digital melalui Akuntabilitas Komunikasi yang Berkelanjutan", acara ini menjadi momen strategis untuk memperkuat peran komunikasi publik dalam menjawab tantangan industri yang kian kompleks.

Webinar ini diselenggarakan oleh PR INDONESIA dan merupakan lanjutan dari seri sebelumnya yang menyasar sektor jasa keuangan. Kali ini, fokus bergeser ke sektor perhubungan dan logistik, dua sektor vital yang menjadi tulang punggung pergerakan barang dan mobilitas masyarakat di era transformasi digital.

Urgensi Komunikasi di Era Disrupsi

Industri perhubungan dan logistik tengah mengalami perubahan besar akibat derasnya arus digitalisasi dan teknologi disruptif. Tantangan seperti keselamatan transportasi, efisiensi layanan, transparansi proses, dan kepercayaan publik menjadi isu sentral yang perlu dijawab oleh praktisi humas.

“Di era digital seperti sekarang, kepercayaan publik sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat dan akurat informasi disampaikan. Keterbukaan dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam membangun reputasi institusi,” ujar Noke Kiroyan, Chairman & Chief Consultant Kiroyan Partners, yang menjadi salah satu narasumber dalam webinar tersebut.

Menurut Noke, perubahan lanskap komunikasi yang cepat mendorong institusi di sektor perhubungan dan logistik untuk tidak hanya mengandalkan komunikasi satu arah. Diperlukan pendekatan yang adaptif dan berkelanjutan untuk menjaga kredibilitas di mata publik.

Hasil Riset dan Relevansi Praktik Komunikasi

Isu ini semakin diperkuat oleh hasil penelitian terbaru Eviyani dkk. (2023) berjudul "Pengaruh Logistic Service Quality, Reputasi Perusahaan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT Jasa Prima Logistik". Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kualitas layanan logistik, reputasi perusahaan, dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif serta signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Ketiga aspek ini memiliki keterkaitan erat dengan peran komunikasi yang efektif dan terpercaya.

“Komunikasi yang tepat waktu, transparan, dan konsisten akan memperkuat persepsi positif terhadap layanan logistik. Di sisi lain, kegagalan dalam menyampaikan informasi dapat merusak reputasi dalam waktu singkat,” terang Eviyani.

Pembicara Kompeten dan Dialog Interaktif

Webinar ini akan menghadirkan pembicara dari kalangan regulator, pelaku industri, serta akademisi. Beberapa nama yang dijadwalkan menjadi pembicara antara lain:

- Noke Kiroyan (Kiroyan Partners)

- Perwakilan Kementerian Perhubungan

- Praktisi Humas dari perusahaan logistik nasional

- Akademisi bidang komunikasi publik

Selain pemaparan materi, webinar juga menyediakan sesi tanya jawab langsung untuk memfasilitasi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Peserta yang berasal dari instansi pemerintah, BUMN, pelaku industri logistik, serta mahasiswa jurusan komunikasi diperkirakan akan memadati forum virtual ini.

Tantangan dan Solusi Praktis bagi Humas

Dalam konteks digitalisasi yang masif, humas sektor transportasi dan logistik menghadapi dilema antara kecepatan informasi dan akurasi data. Informasi yang salah dapat menimbulkan kepanikan publik, terutama dalam kasus kecelakaan transportasi atau gangguan logistik berskala besar.

"Humas harus menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap informasi yang dirilis bersifat faktual, dapat dipertanggungjawabkan, dan tidak menyesatkan. Ini adalah bagian dari akuntabilitas komunikasi yang harus dijaga secara berkelanjutan," tegas salah satu perwakilan dari Kementerian Perhubungan yang akan hadir dalam webinar tersebut.

Membangun Ekosistem Komunikasi yang Sehat

PR Webinar Series #2 juga bertujuan mendorong terciptanya ekosistem komunikasi yang sehat antara regulator, pelaku industri, dan publik. Kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk membangun kepercayaan yang kokoh, terutama dalam menghadapi krisis atau disrupsi yang bisa datang sewaktu-waktu.

PR INDONESIA sebagai penyelenggara berharap webinar ini menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran pengalaman antarpraktisi, serta memperkuat peran humas sebagai agen strategis dalam menjaga stabilitas informasi publik.

“PR tidak lagi hanya soal citra, tapi bagaimana kita menjaga keberlanjutan bisnis melalui komunikasi yang jujur, beretika, dan mendidik masyarakat,” pungkas Asmono Wikan, Founder & CEO PR INDONESIA Group.

Dengan menghadirkan narasumber ahli, diskusi yang aplikatif, dan peserta dari berbagai latar belakang, PR Webinar Series #2 menjadi agenda penting bagi para praktisi komunikasi yang ingin memperkuat posisi mereka dalam ekosistem sektor perhubungan dan logistik. Tantangan di era digital menuntut komunikasi yang akuntabel, transparan, dan adaptif untuk menjaga reputasi serta kepercayaan publik secara berkelanjutan.