JAKA RTA - Menikmati hidangan ikan nila bisa menjadi pengalaman yang jauh lebih menggugah selera ketika dipadukan dengan bumbu pecak khas Nusantara yang kaya rempah dan cita rasa.
Jika selama ini ikan nila sering hanya digoreng atau dibakar begitu saja, bumbu pecak dapat mengubah sajian sederhana tersebut menjadi menu spesial yang cocok untuk makan bersama keluarga di rumah maupun untuk acara istimewa. Perpaduan pedas, asam, dan gurih membuat lidah tidak bisa berhenti menikmatinya.
Bumbu pecak ikan nila tidak hanya menghadirkan rasa yang kuat, tetapi juga tampilan visual yang menarik. Warna merah cabai yang mencolok dan sentuhan hijau daun kemangi memberikan kesan segar pada hidangan. Dengan sensasi yang lengkap—dari aroma, rasa, hingga tampilan—pecak ikan nila menjadi makanan yang dapat memuaskan banyak indera sekaligus.
Peran Bumbu Marinasi untuk Tingkatkan Kenikmatan Ikan
Sebelum digoreng atau dipanggang, ikan nila sebaiknya dimarinasi terlebih dulu agar bumbu terserap ke daging dan bau amis menghilang. Proses ini menjadi langkah penting untuk menghasilkan tekstur ikan yang lezat serta siap disiram sambal pecak.
Dalam buku Buku Ajar Ilmu Pangan (2025) karya Sholichin, SP, MT, Ismanilda, S.Pd, M.Pd., Jufri Sineke., S.Pd, SST, M.Si, Dr. Mia Srimiati, Sastri, S. Pi, M. Pi dijelaskan bahwa marinasi adalah teknik merendam bahan pangan dalam larutan bumbu yang berfungsi meningkatkan cita rasa, meningkatkan keempukan, serta menjaga juiciness pada daging.
Bumbu marinasi untuk ikan nila biasanya terdiri dari bawang putih halus, ketumbar bubuk, garam, merica, dan air jeruk nipis. Ketumbar dan bawang putih memberikan aroma gurih khas, sementara jeruk nipis ampuh mengurangi bau amis. Setelah ikan dibersihkan, lumuri dengan campuran tersebut lalu biarkan sekitar 15–20 menit hingga meresap sempurna sebelum digoreng hingga renyah dan berwarna kuning kecokelatan.
Sambal Pecak sebagai Jantung Cita Rasa Hidangan
Sambal pecak menjadi elemen yang menentukan karakter kuat menu ini. Dengan perpaduan cabai rawit merah, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, jahe, terasi bakar, dan kencur—bumbu ini menghasilkan sensasi pedas, asam, serta gurih yang khas. Beberapa resep juga menambahkan kemiri sangrai untuk memperkaya rasa dan membantu mengentalkan bumbu.
Tekstur sambal pecak dapat dibuat sesuai selera, baik diulek halus maupun kasar. Sebagian daerah memiliki tradisi membakar atau menyangrai bumbu terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma rempah yang lebih tajam. Inilah yang menjadikan pecak ikan nila memiliki karakter rasa unik yang berbeda dari sambal lainnya.
Variasi Pecak Berdasarkan Kekayaan Tradisi Kuliner Daerah
Keunikan bumbu pecak juga muncul dari variasi dalam setiap daerah. Dalam Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita (2016) karya Shinta Teviningrum, dijelaskan bahwa bumbu pecak memiliki bentuk beragam, seperti:
Pecak bening yang kuahnya lebih encer
Pecak bersantan dengan hasil akhir creamy
Pecak bertekstur mirip bumbu rujak yang kecokelatan
Pecak kacang yang lebih kental karena menggunakan kacang tanah goreng tumbuk
Masing-masing jenis tetap berada dalam karakter dasar: pedas, asam, dan segar. Pecak khas Betawi misalnya memakai irisan tomat hijau untuk menguatkan rasa asam alami. Ada pula variasi yang menggunakan temu kunci iris dan air panas agar kuah tetap encer namun kaya rempah. Pecak dari wilayah Cirebon–Indramayu menghadirkan sensasi pedas-asam-gurih-manis lewat tambahan asam jawa dan kecap manis.
Kreativitas juga berkembang dalam dunia kuliner modern, termasuk penggunaan santan yang membuat hasil akhir lebih creamy namun tetap segar saat berpadu dengan jeruk limau dan cabai.
Resep Praktis Pecak Ikan Nila Klasik Siap Disajikan
Mengutip buku 125 Resep Masakan Lezat Ikan Tawar (2015) karya Lilly T. Erwin, berikut resep pecak ikan nila klasik yang mudah diikuti untuk pemula hingga yang sudah terbiasa memasak.
Bahan Utama
2 ekor ikan nila @250 gram
200 ml santan kental dari ½ butir kelapa
1 sdm air jeruk nipis
Garam secukupnya
Bumbu Halus
2 sdm bawang putih iris
3 sdm bawang merah iris
1 sdm kencur
4 butir kemiri
1 sdt garam
1 sdt gula merah sisir
Bumbu Pelengkap
2 buah jeruk limau
Cara Membuat
Bersihkan ikan lalu lumuri dengan air jeruk nipis serta garam, diamkan sekitar 30 menit. Setelah meresap, panggang ikan di atas bara atau oven hingga kuning kecokelatan. Rebus santan sembari terus diaduk supaya tidak pecah sampai mendidih. Setelah itu, campurkan dengan bumbu halus dan perasan jeruk limau. Letakkan ikan pada piring saji atau cobek kayu, lalu tuang kuah pecak di atasnya sambil sedikit ditekan agar bumbu meresap. Sajikan bersama nasi hangat dan lalapan segar.