JAKARTA - Inter Milan akhirnya bisa bernapas lega setelah menutup laga Serie A dengan kemenangan 2-1 atas Sassuolo di Stadion San Siro. Hasil ini menjadi titik balik penting bagi Nerazzurri yang sebelumnya harus menelan dua kekalahan beruntun di liga. Momentum kemenangan ini terasa semakin spesial karena datang hanya beberapa hari setelah Inter menundukkan Ajax 2-0 di Liga Champions.
Situasi ini sekaligus menegaskan bahwa Inter belum kehilangan identitas sebagai salah satu kandidat kuat peraih scudetto musim ini. Dukungan penuh dari para tifosi di San Siro turut memberikan energi tambahan bagi skuad asuhan pelatih mereka.
Susunan Pemain dan Kejutan di Lini Depan
Masalah cedera masih membayangi Inter Milan, terutama dengan absennya Lautaro Martinez yang mengalami cedera punggung. Sebagai gantinya, Francesco Pio Esposito diberikan kepercayaan untuk menjadi starter mendampingi Marcus Thuram di lini depan. Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat Esposito masih berusia muda dan minim pengalaman di pertandingan besar.
Di bawah mistar gawang, Yann Sommer diistirahatkan sehingga Inter melakukan rotasi di posisi kiper. Sementara Sassuolo datang ke San Siro dengan kepercayaan diri tinggi setelah menekuk Lazio, meski mereka juga tidak bisa menurunkan beberapa pemain andalannya seperti Yeferson Paz dan Laurs Skjellerup.
Dominasi Inter Sejak Awal Pertandingan
Sejak menit awal, Inter langsung menunjukkan inisiatif menyerang. Pergerakan cepat dari sisi sayap menjadi senjata utama mereka dalam menekan lini pertahanan Sassuolo. Carlos Augusto beberapa kali membuat tusukan berbahaya dari sisi kiri yang memaksa kiper lawan, Arijanet Muric, bekerja ekstra keras menjaga gawangnya tetap aman.
Tekanan intens yang dilakukan Inter membuat Sassuolo kesulitan mengembangkan permainan. Strategi bertahan yang coba diterapkan tim tamu tidak berjalan mulus karena serangan Inter datang silih berganti dengan variasi yang cukup beragam.
Gol Pembuka dari Federico Dimarco
Kebuntuan akhirnya pecah melalui skema yang rapi dari lini tengah. Nicolò Barella dan Petar Sucic membangun kombinasi apik sebelum memberikan umpan terobosan matang kepada Federico Dimarco. Bek sayap itu tanpa ragu menuntaskan peluang dengan sepakan tenang dari jarak 14 meter. Gol tersebut membuat San Siro bergemuruh dan Inter unggul 1-0.
Torehan ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi pemain belakang dalam mendukung serangan Inter. Dimarco sekali lagi membuktikan dirinya sebagai sosok kunci dalam skema permainan, tidak hanya bertahan tetapi juga tajam dalam membantu mencetak gol.
Respons Sassuolo yang Hampir Menyamakan Kedudukan
Meski tertinggal, Sassuolo tidak tinggal diam. Mereka mencoba keluar dari tekanan dengan mengandalkan kreativitas Domenico Berardi serta pergerakan Andrea Pinamonti di lini depan. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan, namun kurangnya ketenangan dalam penyelesaian akhir membuat usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Inter tetap waspada menghadapi ancaman balik dari Sassuolo. Lini pertahanan yang dikomandoi dengan disiplin mampu meredam serangan-serangan cepat lawan, meski beberapa kali Muric hampir berhasil membalikkan keadaan dengan distribusi bola langsung ke depan.
Makna Kemenangan untuk Perjalanan Musim Inter Milan
Hasil 2-1 atas Sassuolo bukan hanya menambah tiga poin, tetapi juga memberikan suntikan moral besar bagi Inter Milan. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mereka bisa segera bangkit setelah periode sulit. Secara klasemen, tambahan poin ini menjaga posisi mereka tetap kompetitif dalam perburuan gelar Serie A.
Bagi pemain muda seperti Esposito, pengalaman turun sebagai starter dalam laga penting ini juga memberi pelajaran berharga. Sedangkan bagi tim secara keseluruhan, hasil ini membuktikan bahwa kedalaman skuad Inter mampu menutupi absennya pemain bintang seperti Lautaro Martinez.
