Energi

Sumatera Selatan Didorong Jadi Lumbung Energi Terbarukan Nasional: Potensi 446.572 MW Masih Belum Tergarap Optimal

Sumatera Selatan Didorong Jadi Lumbung Energi Terbarukan Nasional: Potensi 446.572 MW Masih Belum Tergarap Optimal

JAKARTA - Sumatera Selatan kembali menjadi sorotan dalam diskursus nasional mengenai transisi energi bersih. Dengan potensi energi terbarukan mencapai lebih dari 446 ribu megawatt (MW), provinsi ini diyakini mampu menjadi pusat energi ramah lingkungan di Indonesia. Namun hingga kini, pemanfaatan energi terbarukan di Sumsel masih berada pada angka yang relatif rendah, yakni baru sekitar 4,7% dari total potensi teknisnya.

Data terbaru yang dirilis oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) menunjukkan bahwa potensi teknis energi terbarukan di Sumatera Selatan mencapai 446.572 MW (+84 MWh). Angka ini menjadikan Sumsel sebagai salah satu provinsi dengan potensi energi bersih terbesar di Tanah Air, melampaui sejumlah daerah lain di luar Pulau Jawa.

Realisasi Masih Rendah, Baru Capai 989 MW

Meski memiliki potensi luar biasa, realisasi kapasitas terpasang energi terbarukan di provinsi ini masih jauh dari memuaskan. Berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Selatan, total kapasitas terpasang baru mencapai 989 MW. Rinciannya meliputi:

- Energi Surya: 7,75 MW

- Energi Hidro: 21,96 MW

- Bioenergi: 813,41 MW

- Panas Bumi: 146 MW

Jika dibandingkan dengan target RUEN Sumatera Selatan yang mencapai 21.032 MW, maka capaian tersebut baru setara 4,7 persen dari potensi yang tersedia. Fakta ini mengindikasikan bahwa Sumatera Selatan masih memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor energi bersih yang berkelanjutan.

Generasi Energi Bersih: Ajak Masyarakat Bergerak

Menyadari potensi besar yang belum tergarap secara optimal, inisiatif dari berbagai elemen masyarakat terus bermunculan. Salah satunya datang dari kelompok masyarakat sipil Generasi Energi Bersih, yang secara aktif mengkampanyekan pentingnya transisi ke energi terbarukan di Sumatera Selatan.

Dalam sebuah pertemuan komunitas energi hijau di Palembang baru-baru ini, Generasi Energi Bersih mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumsel untuk mendukung penggunaan energi bersih demi masa depan yang lebih baik. Kampanye ini digelar untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya penggunaan energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada energi fosil yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sumatera Selatan punya potensi besar yang belum tergarap. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk mendorong perubahan,” ujar salah satu juru kampanye Generasi Energi Bersih.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa transisi energi berjalan secara inklusif, tidak hanya menjadi agenda pemerintah dan industri besar semata.

Potensi Energi Surya dan Hidro Jadi Prioritas

IESR dalam kajiannya menyebutkan bahwa sektor energi surya dan hidro menjadi dua pilar utama dalam pengembangan energi terbarukan di Sumatera Selatan ke depan. Potensi energi surya tersebar luas di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah provinsi ini, yang memiliki intensitas radiasi matahari yang tinggi sepanjang tahun.

Sementara itu, potensi energi hidro berasal dari sungai-sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Lematang, dan Sungai Ogan. Sungai-sungai ini memberikan peluang pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) skala besar maupun mikrohidro untuk wilayah terpencil.

Menurut analis energi dari IESR, Sumsel bisa menjadi pionir pengembangan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) skala rumah tangga dan industri jika ada dukungan kebijakan yang kuat.

“Perlu adanya insentif fiskal, kemudahan izin, dan kolaborasi lintas sektor agar potensi ini benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi hijau daerah,” jelas analis tersebut dalam laporan IESR.

Energi Bersih untuk Ekonomi Berkelanjutan

Tak hanya menjadi solusi atas krisis iklim, energi terbarukan juga dapat menjadi penggerak baru ekonomi daerah. Dengan memanfaatkan energi bersih, Sumatera Selatan memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor industri hijau, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing investasi.

Kepala Dinas ESDM Sumatera Selatan dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun peta jalan pengembangan energi terbarukan hingga tahun 2050.

“Visi kami adalah menjadikan Sumatera Selatan sebagai provinsi mandiri energi berbasis terbarukan. Kami terus membuka kerja sama dengan pihak swasta, investor, dan lembaga riset untuk mempercepat realisasi target tersebut,” tegasnya.

Ia menambahkan, dukungan pemerintah pusat dalam bentuk regulasi dan insentif menjadi kunci penting agar target-target energi bersih daerah dapat tercapai secara optimal.

Tantangan: Pendanaan dan Infrastruktur

Meski peluang terbuka lebar, Sumatera Selatan tetap menghadapi sejumlah tantangan dalam pengembangan energi bersih. Permasalahan utama yang kerap muncul adalah keterbatasan pendanaan, kurangnya infrastruktur pendukung, serta rendahnya literasi masyarakat terhadap manfaat energi terbarukan.

Kendala lainnya adalah keterbatasan teknologi di sektor energi surya dan mikrohidro yang masih membutuhkan investasi awal cukup besar. Hal ini membuat para pelaku usaha kecil maupun masyarakat desa belum banyak melirik energi alternatif tersebut.

Generasi Energi Bersih menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, kampus, dan desa-desa untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat energi terbarukan dan cara penggunaannya.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa energi terbarukan bukan sesuatu yang mahal atau sulit. Justru ini adalah solusi yang paling masuk akal di tengah krisis iklim dan lonjakan harga energi fosil,” ucap relawan Generasi Energi Bersih dalam sebuah diskusi terbuka di Palembang.

Jalan Panjang Menuju Sumsel Hijau

Dengan potensi sebesar 446.572 MW, Sumatera Selatan berada di posisi strategis untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan energi terbarukan nasional. Namun, capaian yang masih rendah menunjukkan bahwa pekerjaan rumah masih sangat banyak.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, komunitas, dan masyarakat umum menjadi kunci penting dalam mewujudkan visi Sumsel sebagai provinsi hijau dan mandiri energi. Dukungan kebijakan, insentif investasi, serta peningkatan literasi energi perlu diperkuat untuk memastikan transisi energi berjalan secara adil dan inklusif.

Seperti yang ditegaskan oleh Generasi Energi Bersih, "Transisi energi bukan pilihan, tapi kebutuhan. Jika kita ingin masa depan yang berkelanjutan, maka saatnya bertindak sekarang."

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index