Gas

Harga Elpiji 3 Kg dan Bright Gas Tetap Stabil di Mei 2025, Pertamina Pastikan Tak Ada Kenaikan

Harga Elpiji 3 Kg dan Bright Gas Tetap Stabil di Mei 2025, Pertamina Pastikan Tak Ada Kenaikan

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa harga eceran tertinggi (HET) elpiji bersubsidi 3 kilogram dan non-subsidi Bright Gas ukuran 5,5 kg serta 12 kg tetap stabil pada bulan Mei 2025. Kepastian ini memberikan angin segar bagi masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang masih tinggi di berbagai daerah.

Berdasarkan informasi resmi yang disampaikan oleh Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa tidak ada perubahan harga untuk elpiji baik subsidi maupun non-subsidi pada bulan ini. “Masih tetap,” ujar Heppy singkat, menjawab pertanyaan mengenai potensi perubahan harga elpiji.

Dengan keputusan ini, harga elpiji tabung 3 kilogram — yang menjadi andalan masyarakat kelas menengah ke bawah — tetap mengacu pada ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan masing-masing pemerintah daerah. Sedangkan untuk elpiji non-subsidi seperti Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg, harga tetap mengacu pada kebijakan harga pasar yang dikendalikan oleh Pertamina.

Harga Bright Gas tabung 5,5 kg dan 12 kg saat ini bervariasi tergantung wilayah distribusi. Namun, rata-rata untuk Bright Gas 5,5 kg berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp115.000, sedangkan untuk ukuran 12 kg berkisar antara Rp220.000 hingga Rp235.000. Sementara untuk elpiji 3 kg, harga ditetapkan berdasarkan HET provinsi dan kabupaten/kota, dengan kisaran antara Rp16.000 hingga Rp20.000 per tabung.

Keputusan mempertahankan harga ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dan Pertamina dalam menjaga stabilitas energi rumah tangga, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Stabilitas harga gas elpiji sangat penting karena komoditas ini merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam aktivitas dapur rumah tangga.

“Penetapan harga elpiji 3 kg tetap mengacu pada prinsip perlindungan terhadap daya beli masyarakat. Di sisi lain, Pertamina tetap berkomitmen menjaga pasokan agar tetap aman dan tersedia di seluruh pelosok negeri,” ujar Heppy Wulansari.

Pertamina juga mengklaim bahwa stok elpiji nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, terutama menjelang libur panjang atau hari besar nasional, Pertamina biasanya melakukan penambahan stok di sejumlah titik distribusi strategis.

Dalam upaya meningkatkan transparansi dan pengawasan distribusi elpiji 3 kg bersubsidi, pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mendorong penggunaan sistem digitalisasi pendistribusian. Program ini bertujuan agar elpiji subsidi benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

Dari sisi konsumen, keputusan untuk tidak menaikkan harga elpiji disambut baik. Banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan kebijakan ini, mengingat kondisi ekonomi pasca-pandemi yang belum sepenuhnya pulih.

"Kalau harga gas naik, pasti terasa sekali. Syukur alhamdulillah sekarang masih tetap. Kita bisa masak sehari-hari tanpa beban tambahan," ungkap Siti Halimah, ibu rumah tangga di Semarang.

Sementara itu, pelaku usaha kecil menengah (UKM) seperti pedagang makanan juga merespons positif. Gas elpiji merupakan komponen penting dalam operasional usaha mereka.

"Stabilnya harga elpiji sangat penting buat usaha kecil kayak kami. Kalau naik, bisa memengaruhi harga jual makanan juga," ujar Wahyu, pemilik warung makan di Yogyakarta.

Dengan tetap stabilnya harga elpiji, baik pemerintah maupun Pertamina berharap masyarakat dapat lebih tenang dalam mengatur keuangan rumah tangga serta menjalankan usaha sehari-hari. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan elpiji dan melaporkan jika menemukan adanya pelanggaran harga di tingkat pengecer.

Pertamina juga menyediakan layanan pengaduan konsumen melalui aplikasi MyPertamina serta call center 135 untuk memastikan keterjangkauan dan ketersediaan produk elpiji.

Ke depan, pemerintah tetap akan mengevaluasi secara berkala harga energi, termasuk elpiji, dengan mempertimbangkan harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, serta kondisi ekonomi nasional. Namun, hingga saat ini, stabilitas harga elpiji masih menjadi prioritas demi mendukung pemulihan ekonomi rakyat kecil.

Dengan kondisi pasokan yang aman, distribusi yang merata, dan harga yang tetap, masyarakat Indonesia dapat bernapas lega setidaknya dalam urusan dapur. Elpiji, sebagai salah satu kebutuhan primer, menjadi simbol nyata perhatian pemerintah terhadap stabilitas ekonomi rumah tangga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index