JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmen mendukung ketahanan pangan nasional di tingkat lokal, Polres Batu Bara melalui jajaran Satuan Binmas dan Humas melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan program pemanfaatan pekarangan bergizi di Desa Karang Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 9 Mei 2025 ini dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Batu Bara, AKP Sutari, didampingi oleh Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Ahmad Fahmi, S.H. Mereka meninjau langsung kebun pekarangan warga di Dusun II, sebagai bagian dari implementasi program ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Turut hadir dalam pengecekan ini adalah Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Binkamsa) Bripka Suparman serta Bintara Unit Pembinaan Perpolisian Masyarakat (Banit Binpolmas) Briptu Ridho Siagian.
Dorong Kemandirian Pangan dari Lingkungan Rumah
Program pemanfaatan pekarangan bergizi merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan ketersediaan pangan sehat dan terjangkau langsung dari lingkungan rumah tangga. Polres Batu Bara menunjukkan dukungannya dengan terjun langsung memantau dan membina pelaksanaannya di lapangan.
"Pekarangan rumah memiliki potensi besar untuk ditanami sayuran, buah, atau tanaman pangan lainnya. Kami mengapresiasi upaya masyarakat yang memanfaatkan lahan sempit untuk mendukung kebutuhan pangan harian," ujar AKP Sutari saat meninjau lahan warga.
Dalam kunjungan tersebut, pihak kepolisian juga memberikan arahan dan dukungan moril agar masyarakat terus menjaga semangat dalam bertani dan berkebun di sekitar rumah mereka.
"Ini adalah bentuk kemandirian pangan dari akar rumput. Kami ingin masyarakat bisa mencukupi kebutuhan gizi keluarga secara mandiri dan sehat dari hasil pekarangannya sendiri," tambahnya.
Sinergi Polri dan Warga dalam Ketahanan Pangan
Program ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan lahan, namun juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan lokal. Dukungan dari aparat kepolisian mencerminkan pendekatan Polri yang lebih humanis dan proaktif.
Iptu Ahmad Fahmi, S.H. menegaskan bahwa kehadiran kepolisian di tengah masyarakat bukan semata-mata untuk penegakan hukum, tetapi juga menjadi fasilitator pembangunan sosial.
"Polisi hari ini bukan hanya hadir saat ada masalah. Kami hadir juga untuk mendampingi masyarakat dalam kegiatan positif seperti ini, karena ini menyangkut kesejahteraan dan keberlanjutan komunitas lokal," ungkap Fahmi.
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam program ketahanan pangan akan memperkuat solidaritas dan daya tahan desa terhadap krisis pangan atau gangguan distribusi pasokan di masa depan.
Respons Warga Positif, Pekarangan Jadi Sumber Nutrisi Keluarga
Warga Desa Karang Baru menyambut baik kunjungan dan dukungan dari Polres Batu Bara. Salah satu warga pemilik lahan pekarangan, Ibu Murni, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan.
"Kami merasa senang dan semakin semangat bertanam. Hasilnya bisa langsung kami konsumsi sendiri, bahkan kadang bisa dijual ke tetangga. Kehadiran polisi memberi kami semangat dan motivasi lebih," ujar Murni sambil menunjukkan tanaman cabai dan kangkung di pekarangannya.
Program pemanfaatan pekarangan ini juga turut melibatkan kelompok wanita tani setempat dan menjadi bagian dari Gerakan Polri Peduli Ketahanan Pangan yang digagas secara nasional.
Edukasi Berkelanjutan dan Monitoring Berkala
Selain melakukan pengecekan langsung, Polres Batu Bara juga berencana untuk terus mendampingi dan memonitor perkembangan pekarangan warga secara berkala. Edukasi lanjutan mengenai pola tanam, pengolahan kompos, serta pemanfaatan air limbah rumah tangga secara efisien juga akan diberikan.
"Kami berencana mengadakan pelatihan kecil bersama dinas pertanian atau penyuluh lokal, sehingga warga bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih aplikatif dalam mengembangkan pekarangan mereka," ujar Bripka Suparman.
Briptu Ridho Siagian menambahkan bahwa pendekatan seperti ini membangun kepercayaan dan kedekatan emosional antara kepolisian dan masyarakat. "Polisi bukan hanya pelindung dan pengayom, tetapi juga mitra dalam pembangunan desa," katanya.
Komitmen Polres Batu Bara Terhadap Ketahanan Sosial
Kapolres Batu Bara, AKBP Jose Dolly Nenggolan, dalam pernyataan terpisah menyatakan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan sosial yang tidak bisa dipisahkan dari tanggung jawab institusi kepolisian di masa kini.
"Kami sangat mendukung segala bentuk program ketahanan masyarakat, termasuk dalam bidang pangan. Kesejahteraan masyarakat adalah salah satu indikator keberhasilan tugas kami," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dengan lingkungan yang kuat secara sosial dan ekonomi, tingkat kriminalitas di masyarakat dapat ditekan secara signifikan.
Dengan sinergi antara kepolisian dan warga dalam mendukung program pemanfaatan pekarangan bergizi, Desa Karang Baru menunjukkan contoh nyata bagaimana ketahanan pangan bisa dibangun dari lingkup terkecil sekalipun. Upaya ini menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Batu Bara.
"Kami berharap semangat ini menular ke desa-desa lainnya. Ketahanan pangan harus dibangun bersama, dari kita oleh kita dan untuk kita," tutup AKP Sutari.
Langkah Polres Batu Bara ini menunjukkan wajah baru institusi kepolisian yang tak hanya berfokus pada keamanan, namun juga berperan aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.