REAL MADRID

Jude Bellingham Langgar Tradisi Ancelotti untuk Pemain Muda di Real Madrid, Bikin Kejutan di Skuad Utama

Jude Bellingham Langgar Tradisi Ancelotti untuk Pemain Muda di Real Madrid, Bikin Kejutan di Skuad Utama

JAKARTA - Real Madrid selama ini dikenal sebagai salah satu klub raksasa Eropa yang tak ragu merogoh kocek dalam untuk memboyong talenta muda terbaik dunia ke Santiago Bernabeu. Namun, dalam skema pelatih Carlo Ancelotti, terdapat sebuah tradisi tak tertulis yang mengatur bagaimana pemain muda seharusnya menjalani proses adaptasi mereka. Tradisi tersebut baru-baru ini dilanggar oleh Jude Bellingham, bintang muda asal Inggris, yang langsung melesat ke skuad utama dan menjadi tulang punggung tim.

Real Madrid kerap mendatangkan pemain muda penuh potensi, bahkan saat mereka belum genap berusia 20 tahun. Nama-nama seperti Arda Guler, Endrick, hingga Vinicius Junior dan Rodrygo Goes merupakan hasil dari strategi transfer jangka panjang klub. Mereka bukan hanya dijadikan investasi masa depan, tetapi juga disiapkan untuk menjadi bintang utama.

Namun demikian, Carlo Ancelotti memiliki pendekatan khusus terhadap para pemain muda. Pelatih asal Italia itu cenderung memilih untuk memasukkan mereka secara perlahan ke dalam ritme pertandingan. Para pemain muda biasanya harus menanti waktu untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler, menyesuaikan diri dengan tekanan kompetisi La Liga dan tuntutan tinggi bermain untuk klub sekelas Real Madrid.

Tradisi Perlahan Ancelotti

Tradisi ini terlihat jelas dalam penanganan pemain seperti Arda Guler dan Endrick. Guler, yang didatangkan dari Fenerbahce dengan ekspektasi besar, baru mulai mendapat menit bermain lebih banyak menjelang akhir musim. Sementara Endrick yang baru akan resmi bergabung pada musim panas 2024, kemungkinan besar akan mengikuti proses serupa.

Ancelotti tak ingin membebani pemain muda dengan ekspektasi berlebihan sejak awal. Ia memahami bahwa adaptasi budaya, bahasa, dan ritme permainan membutuhkan waktu. Pendekatan ini selama ini dinilai sukses mengasah mental dan kualitas pemain muda agar siap bertanding di level tertinggi.

Namun, pendekatan tersebut ternyata tidak berlaku untuk Jude Bellingham.

Jude Bellingham, Si Pengecualian

Jude Bellingham, yang bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2023 dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer mencapai lebih dari 100 juta euro, langsung mendapat tempat spesial di bawah asuhan Ancelotti. Berbeda dengan pemain muda lainnya, gelandang berusia 20 tahun itu tidak menunggu lama untuk unjuk gigi.

Sejak awal musim 2023/2024, Bellingham tampil reguler sebagai starter. Ia bahkan menjadi pencetak gol terbanyak klub pada paruh pertama musim dan memainkan peran vital dalam lini tengah. Ia tidak hanya berkontribusi dalam hal produktivitas, tetapi juga menunjukkan ketenangan, kepemimpinan, dan kedewasaan di atas lapangan yang jarang dimiliki pemain seusianya.

“Saya tidak punya pilihan selain memainkan Bellingham setiap pekan. Dia luar biasa. Ia melampaui ekspektasi kami semua, bukan hanya dari segi kualitas teknik, tapi juga kematangan mentalnya,” ujar Carlo Ancelotti dalam salah satu wawancara resminya.

Kata-kata Ancelotti ini menjadi penegas bahwa Bellingham adalah pengecualian dari aturan tak tertulis sang pelatih terhadap pemain muda. Ia tidak hanya menembus tim utama, tetapi menjelma menjadi figur sentral permainan Real Madrid dalam waktu singkat.

Mengapa Bellingham Bisa Langsung Bersinar?

Ada sejumlah faktor yang membuat Bellingham mampu “melanggar” tradisi Ancelotti dan langsung mendapat tempat di tim inti:

1. Pengalaman Internasional di Usia Muda
Sebelum tiba di Madrid, Bellingham telah mengoleksi banyak pengalaman bersama Borussia Dortmund dan tim nasional Inggris. Ia pernah tampil di Liga Champions dan menjadi bagian dari skuad Inggris di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.

2. Kedewasaan dan Karakter Pemimpin
Meskipun usianya masih muda, Bellingham menunjukkan kematangan luar biasa. Ia tidak segan mengambil tanggung jawab besar dan tampil percaya diri menghadapi tekanan publik Bernabeu.

3. Kesempurnaan Taktis
Gaya bermainnya yang fleksibel sangat cocok dengan kebutuhan taktik Ancelotti. Ia bisa bermain sebagai gelandang serang, box-to-box, hingga second striker jika dibutuhkan.

4. Performa Instan
Dalam beberapa pertandingan awalnya bersama Los Blancos, Bellingham langsung mencetak gol dan memberi assist. Performa impresif ini membuat Ancelotti tak punya alasan untuk mencadangkannya.

Kontras dengan Arda Guler dan Endrick

Di sisi lain, Arda Guler yang diboyong dari Fenerbahce juga datang dengan ekspektasi besar. Namun, cedera dan proses adaptasi membuatnya baru aktif terlibat dalam skuad utama pada pertengahan musim. Ia mulai menunjukkan kemampuannya, tetapi tetap menjalani proses bertahap sesuai filosofi Ancelotti.

Hal yang sama kemungkinan besar akan terjadi pada Endrick, striker muda asal Brasil yang akan resmi mengenakan seragam Real Madrid usai Copa America 2024. Meski performanya bersama Palmeiras cukup menjanjikan, Ancelotti diperkirakan tidak akan langsung memainkannya secara reguler.

“Semua pemain muda punya jalur dan rencana berbeda. Yang penting adalah bagaimana mereka merespons setiap tantangan,” ujar Ancelotti.

Dampak Jangka Panjang

Langkah Ancelotti memainkan Bellingham secara penuh sejak awal musim bisa jadi mengubah paradigma soal pemain muda di Real Madrid. Jika sebelumnya banyak yang harus menunggu di bangku cadangan, kini pemain muda lain bisa lebih optimistis bahwa performa mereka akan langsung dihargai jika memang memenuhi standar tinggi klub.

Di sisi lain, strategi ini juga menunjukkan bahwa fleksibilitas dalam pendekatan pelatih bisa menjadi kunci sukses dalam menangani generasi baru sepak bola modern. Jude Bellingham menjadi simbol bagaimana kualitas dan karakter bisa menembus batasan tradisi di klub sekelas Real Madrid.

Langkah Jude Bellingham yang langsung menembus tim utama Real Madrid memang tergolong langka, terlebih di bawah kepemimpinan Carlo Ancelotti yang dikenal hati-hati dalam mengembangkan pemain muda. Namun, performa dan karakter luar biasa gelandang Inggris ini membuatnya menjadi pengecualian yang justru memperkaya narasi sukses pemain muda di klub raksasa Spanyol tersebut.

“Bellingham memberi kami sesuatu yang spesial. Ia berbeda,” tutup Ancelotti.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index