JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, kembali menunjukkan performa positif di sektor hulu migas nasional. Sepanjang kuartal pertama tahun 2025, PHE mencatatkan capaian produksi sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (Million Barrels of Oil Equivalent Per Day/MBOEPD). Angka ini mengalami peningkatan tipis jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 1,042 MBOEPD.
Kinerja ini menjadi sinyal positif bagi ketahanan energi nasional, sekaligus mencerminkan konsistensi Pertamina Hulu Energi dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan produksi di tengah berbagai tantangan industri migas global.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kontribusi dan kerja keras para Perwira Pertamina serta kolaborasi erat dengan berbagai pihak.
"Seluruh capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh Perwira di lingkup Subholding Upstream Pertamina serta dukungan dari para mitra kerja dan pemangku kepentingan," ujar Chalid dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu.
Produktivitas Hulu Tetap Terjaga
Selama periode Januari hingga Maret 2025, Pertamina Hulu Energi menunjukkan kinerja teknis operasional yang kuat. PHE sukses menyelesaikan berbagai kegiatan pengeboran dan perawatan sumur sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi dan optimalisasi aset.
Adapun rincian operasional hingga Maret 2025 meliputi:
- Penyelesaian 5 sumur eksplorasi
- Penyelesaian 206 sumur pengembangan
- Pengerjaan 248 sumur workover
- Pelaksanaan 9.207 aktivitas well service
Aktivitas-aktivitas tersebut menunjukkan keseriusan PHE dalam mengelola portofolio lapangan migas secara aktif dan agresif, baik untuk mendukung produksi eksisting maupun mencari cadangan baru. Upaya ini sejalan dengan target jangka panjang Pemerintah Indonesia untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030.
Peran Strategis PHE dalam Ketahanan Energi Nasional
Sebagai entitas yang mengelola sebagian besar portofolio hulu migas Pertamina, PHE memiliki peran strategis dalam menjaga pasokan energi nasional. Produksi migas PHE berasal dari berbagai wilayah kerja, baik dalam negeri maupun internasional. Konsistensi produksi di atas 1 juta barel setara minyak per hari menunjukkan keandalan sistem operasi serta keberhasilan strategi pengelolaan aset secara berkelanjutan.
Dengan portofolio yang terus diperkuat, PHE tidak hanya mengandalkan produksi dari lapangan tua, tetapi juga aktif melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah potensial, termasuk kawasan frontier dan laut dalam.
“PHE berkomitmen mendukung target pemerintah untuk meningkatkan produksi migas nasional. Kinerja positif di kuartal pertama ini menjadi fondasi penting dalam pencapaian target tahunan yang telah ditetapkan,” tambah Chalid Said Salim.
Dukungan Stakeholder dan Digitalisasi Operasi
Keberhasilan PHE juga tak lepas dari pemanfaatan teknologi dan transformasi digital dalam kegiatan operasionalnya. Seiring dengan tantangan industri yang makin kompleks, digitalisasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pengendalian risiko operasional.
PHE secara aktif mengintegrasikan sistem digital dalam proses pengeboran, monitoring produksi, hingga manajemen keselamatan kerja. Pendekatan ini menjadi salah satu faktor yang membantu meningkatkan produktivitas dan keandalan operasional di lapangan.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, mitra strategis, dan masyarakat sekitar wilayah operasi, juga menjadi bagian penting dari strategi keberlanjutan PHE.
Outlook 2025 dan Tantangan Global
Meskipun berhasil mempertahankan kinerja produksi di awal tahun, PHE tetap menghadapi sejumlah tantangan global yang perlu diantisipasi. Harga minyak dunia yang fluktuatif, transisi energi global, hingga dinamika geopolitik masih menjadi faktor yang dapat memengaruhi operasi dan strategi bisnis hulu migas.
Namun demikian, PHE tetap optimistis menatap sisa tahun 2025 dengan strategi yang solid dan fokus pada efisiensi serta eksplorasi yang berkelanjutan.
Dengan capaian produksi 1,043 juta barel setara minyak per hari di kuartal I ini, PHE telah menegaskan posisinya sebagai tulang punggung produksi migas nasional. Melalui inovasi, kolaborasi, dan semangat berkelanjutan, PHE diharapkan dapat terus mengakselerasi kontribusinya terhadap ketahanan dan kemandirian energi Indonesia.
Sebagai bagian dari BUMN energi terbesar di Indonesia, kinerja positif PHE mencerminkan komitmen kuat Pertamina dalam menjaga kesinambungan energi bagi masyarakat dan industri. Kinerja kuartal I 2025 menjadi fondasi penting dalam menjaga optimisme pencapaian target tahunan.
“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang solid dan inovasi berkelanjutan, PHE akan terus berperan aktif dalam menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Chalid.