Perumahan

Warga Perumahan Citra Maja Lebak Gempar, Damkar Evakuasi Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter dari Dalam Kloset

Warga Perumahan Citra Maja Lebak Gempar, Damkar Evakuasi Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter dari Dalam Kloset

JAKARTA - Warga Perumahan Citra Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, dibuat geger dengan penemuan seekor ular piton berukuran besar yang tiba-tiba muncul di dalam kloset kamar mandi salah satu rumah warga. Kejadian yang berlangsung pada Minggu 13 April 2025 tersebut sontak membuat penghuni rumah panik dan segera melaporkan peristiwa itu kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak.

Menurut keterangan petugas, ular piton yang dievakuasi dari kloset itu memiliki panjang sekitar 2,5 meter. Reptil melata tersebut ditemukan dalam posisi tubuh melilit kuat di saluran pembuangan kloset, sehingga proses evakuasi berlangsung cukup menantang.

“Ular tersebut terjebak di saluran pembuangan, dengan tubuh yang melilit kuat di lubang kloset, sehingga sulit dikeluarkan,” jelas Ade Apriyadi, salah seorang petugas Damkar Lebak, saat dikonfirmasi pada Minggu 13 April 2025.

Ade menjelaskan, pihaknya langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian begitu menerima laporan dari warga. Setibanya di lokasi, tim damkar segera melakukan observasi untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar sebelum memulai proses evakuasi.

“Begitu kami sampai, situasi memang sudah cukup panik. Warga berkerumun di sekitar rumah tersebut. Kami pastikan dulu bahwa kondisi aman, lalu kami lakukan upaya penanganan,” terang Ade.

Menurut dia, kejadian ini pertama kali disadari oleh pemilik rumah ketika secara tidak sengaja melihat kepala ular yang menyembul dari lubang kloset. Spontan, rasa panik melanda seluruh penghuni rumah, mengingat ukuran ular yang cukup besar dan berpotensi membahayakan.

“Awalnya pemilik rumah dikejutkan dengan penampakan kepala ular di dalam kloset. Karena panik, mereka langsung menghubungi kami untuk meminta bantuan,” ujar Ade lebih lanjut.

Proses Evakuasi yang Menantang

Proses evakuasi ular piton sepanjang 2,5 meter ini tidak berjalan mudah. Karena posisi ular yang terjebak di dalam saluran pembuangan dan melilit kuat di lubang kloset, petugas harus berhati-hati agar tidak melukai hewan tersebut, sekaligus memastikan tidak ada kerusakan pada instalasi pipa dan sanitasi rumah.

“Kami harus menggunakan alat khusus untuk membantu menarik tubuh ular secara perlahan agar tidak terjadi kerusakan pada kloset maupun membahayakan anggota tim,” tutur Ade.

Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam, akhirnya petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular piton tersebut dengan aman. Usai dievakuasi, ular tersebut kemudian diamankan untuk selanjutnya dilepasliarkan ke habitat yang lebih sesuai dan jauh dari permukiman warga.

“Setelah berhasil kami keluarkan, ular langsung kami amankan dan pastikan kondisinya baik. Rencananya akan kami lepasliarkan kembali ke habitat alaminya agar tidak menimbulkan keresahan lagi di tengah masyarakat,” kata Ade.

Respon Warga dan Imbauan Keselamatan

Peristiwa ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Perumahan Citra Maja. Banyak dari mereka yang merasa khawatir dengan kemunculan ular piton berukuran besar di dalam kloset rumah, karena selama ini mereka mengira kawasan perumahan tersebut aman dari gangguan satwa liar.

“Saya benar-benar kaget dan tidak menyangka ular sebesar itu bisa masuk sampai ke dalam rumah, bahkan ke dalam kloset,” ungkap Budi Santosa, salah seorang tetangga yang turut menyaksikan proses evakuasi. “Ini jadi pelajaran bagi kami semua untuk lebih waspada, apalagi bagi yang rumahnya dekat dengan lahan kosong atau saluran air.”

Budi juga mengaku, kejadian ini membuat warga di lingkungan perumahan menjadi lebih berhati-hati, terutama dalam menjaga kebersihan dan keamanan rumah mereka. Ia berharap, ada langkah antisipasi dari pihak pengelola perumahan maupun pemerintah setempat untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Menanggapi kekhawatiran warga, Ade Apriyadi menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, terutama area saluran air dan halaman belakang yang berpotensi menjadi tempat persembunyian hewan liar seperti ular.

“Kami mengimbau warga untuk lebih waspada dan selalu menjaga kebersihan saluran pembuangan dan area rumah. Ular piton biasanya mencari tempat yang lembap dan gelap, seperti saluran air atau kloset yang jarang dibersihkan,” jelas Ade.

Ia juga menambahkan, jika warga kembali menemukan satwa liar seperti ular atau binatang lain yang membahayakan, mereka diminta segera melaporkan ke petugas damkar atau instansi terkait agar dapat segera ditangani secara profesional.

Fenomena Kemunculan Satwa Liar di Permukiman

Fenomena kemunculan ular di permukiman warga, seperti yang terjadi di Perumahan Citra Maja, menurut pengamat lingkungan, bisa dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah alih fungsi lahan dan gangguan ekosistem yang menyebabkan satwa liar kehilangan habitat alami mereka.

“Ketika habitat alami terganggu akibat pembangunan atau pembukaan lahan, hewan-hewan seperti ular akan mencari tempat baru untuk berlindung dan berburu makanan. Sayangnya, permukiman warga sering menjadi alternatif bagi mereka,” jelas Eko Priyono, aktivis konservasi dari Lembaga Peduli Satwa Nusantara.

Eko menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, pembangunan kawasan permukiman juga harus memperhatikan dampak ekologis agar tidak menimbulkan konflik antara manusia dan satwa liar.

“Kolaborasi antara masyarakat, pengembang perumahan, dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mengelola kawasan pemukiman yang ramah lingkungan dan aman dari gangguan satwa liar,” tegas Eko.

Insiden ditemukannya ular piton sepanjang 2,5 meter di Perumahan Citra Maja, Kabupaten Lebak, menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan terhadap kehadiran satwa liar di lingkungan tempat tinggal. Kecepatan tanggap dari petugas Damkar Lebak dalam menangani situasi ini patut diapresiasi, sekaligus menjadi contoh baik bagaimana penanganan profesional dapat meredam potensi kepanikan warga.

Kejadian ini juga diharapkan menjadi momentum bagi warga dan pihak terkait untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan keamanan lingkungan, demi mencegah insiden serupa di masa mendatang. Jika menghadapi situasi serupa, warga diimbau segera menghubungi petugas terkait agar evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index