Update Harga Sembako 6 November 2025: Cabai Masih Tinggi, Lainnya Stabil

Kamis, 06 November 2025 | 08:06:24 WIB
Update Harga Sembako 6 November 2025: Cabai Masih Tinggi, Lainnya Stabil

JAKARTA - Memasuki awal November 2025, dinamika harga bahan pokok kembali menjadi perhatian publik. Meski sebagian besar harga sembako menunjukkan kestabilan, komoditas cabai masih bertahan di posisi tinggi dan menjadi salah satu pemicu kekhawatiran masyarakat.

Masyarakat masih mencermati pergerakan harga bahan pokok, terutama cabai yang belum menunjukkan penurunan signifikan. Sementara itu, harga beras, minyak goreng, dan daging ayam tetap stabil di berbagai wilayah.

Berdasarkan laporan terbaru Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga cabai di sejumlah daerah masih bertahan tinggi akibat berkurangnya pasokan dari sentra produksi. Di sisi lain, stok beras dan minyak goreng tetap terjaga sehingga membantu menstabilkan harga pasar.

Kondisi ini menggambarkan bahwa meski tekanan harga pangan belum sepenuhnya mereda, upaya stabilisasi pemerintah masih berjalan efektif dalam menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan.

Harga Cabai Masih Tinggi di Awal Bulan

Cabai merah kembali menjadi komoditas dengan fluktuasi paling tajam. Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas per awal November 2025, harga rata-rata nasional tercatat sebagai berikut:

Cabai merah besar: sekitar Rp49.500 per kg

Cabai merah keriting: sekitar Rp53.500 per kg

Cabai rawit merah: sekitar Rp36.350 per kg

Harga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi penyumbang utama inflasi pangan.

Sejumlah pedagang pasar tradisional mengungkapkan, pasokan cabai dari daerah penghasil utama seperti Jawa Tengah dan Sumatera Barat mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengganggu proses panen serta memperlambat pengiriman barang ke pasar.

“Pasokan dari petani berkurang karena hujan terus-menerus, jadi harga sulit turun,” ujar salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati.

Harga Beras dan Minyak Goreng Masih Stabil

Berbeda dengan cabai, harga beras dan minyak goreng masih stabil di kisaran wajar. Berdasarkan data Bapanas per 1 November 2025, harga rata-rata nasional tercatat sebagai berikut:

Beras kualitas bawah I: sekitar Rp14.450 per kg

Minyak goreng bermerek I: sekitar Rp22.500 per liter

Daging ayam ras: sekitar Rp38.100 per kg

Stabilitas harga tersebut didukung oleh ketersediaan stok nasional yang memadai dan distribusi yang lancar. Pemerintah juga terus melakukan pengawasan serta menyiapkan operasi pasar apabila terjadi lonjakan harga di wilayah tertentu.

Kepala Bapanas menyebut, koordinasi dengan Bulog dan pemerintah daerah menjadi kunci menjaga kestabilan pasokan pangan pokok menjelang akhir tahun.

Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Pangan

Menurut pengamat pertanian, fluktuasi harga bahan pokok saat ini dipengaruhi oleh empat faktor utama:

-Kondisi cuaca dan musim panen.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan hasil panen cabai tidak maksimal, sehingga pasokan berkurang dan harga naik.

-Distribusi dan biaya transportasi.
Kenaikan ongkos distribusi serta gangguan jalur logistik memicu perbedaan harga antar daerah.

-Peningkatan permintaan menjelang akhir tahun.
Tradisi konsumsi masyarakat yang meningkat pada periode liburan membuat tekanan terhadap pasokan semakin besar.

-Kebijakan stabilisasi pemerintah.
Program operasi pasar dan pengendalian stok dari Bapanas serta Bulog membantu menahan lonjakan harga lebih tinggi.

Analisis Tren Harga: Stabil Tapi Masih Rawan Naik

Meski sebagian besar komoditas pangan menunjukkan stabilitas, potensi kenaikan harga tetap terbuka. Terutama untuk cabai merah besar dan keriting, yang masih terpengaruh oleh kondisi cuaca dan menurunnya suplai dari petani.

Beberapa analis memperkirakan harga cabai bisa naik tipis menjelang pertengahan November apabila curah hujan masih tinggi. Sementara itu, harga beras dan minyak goreng diprediksi tetap stabil karena stok nasional masih mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.

Dengan demikian, situasi pangan saat ini relatif terkendali meski tetap perlu diwaspadai adanya fluktuasi musiman.

Langkah Bijak Hadapi Perubahan Harga Pangan

Agar tidak terdampak signifikan oleh fluktuasi harga, berikut beberapa langkah antisipatif yang bisa dilakukan masyarakat dan pelaku pasar:

-Bagi Konsumen:
Rutin memantau pergerakan harga harian melalui situs resmi Panel Harga Pangan Bapanas agar bisa menentukan waktu terbaik untuk berbelanja.

-Bagi Pedagang:
Menyiapkan stok lebih awal menjelang akhir bulan dan menjaga hubungan dengan pemasok agar pasokan tidak terganggu.

-Bagi Pemerintah Daerah:
Menjalin koordinasi intensif dengan instansi pusat untuk memperkuat distribusi dan melaksanakan operasi pasar jika harga mulai melonjak.

Langkah-langkah ini penting agar harga pangan tetap terkendali serta daya beli masyarakat tetap terjaga.

Stabilitas Pasar Perlu Terus Dipantau

Secara keseluruhan, kondisi harga sembako nasional pada 6 November 2025 masih dalam kategori stabil namun waspada. Cabai merah besar dan keriting masih tinggi di kisaran Rp49.000–Rp53.000 per kilogram, sementara beras dan minyak goreng bertahan pada level stabil di kisaran Rp14.000–Rp22.000.

Daging ayam ras pun masih aman di kisaran Rp38.000-an per kilogram.

Namun demikian, faktor cuaca ekstrem dan gangguan distribusi tetap bisa memicu gejolak harga dalam beberapa minggu ke depan. Oleh sebab itu, pemantauan rutin dan langkah intervensi cepat dari pemerintah sangat dibutuhkan agar harga bahan pokok tidak melambung dan tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:54 WIB