Waskita Percepat Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Demi Transportasi Berkelanjutan Jakarta

Rabu, 05 November 2025 | 08:07:17 WIB
Waskita Percepat Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Demi Transportasi Berkelanjutan Jakarta

JAKARTA - Pengembangan transportasi publik ramah lingkungan terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah bersama para pelaku konstruksi.

Salah satu proyek yang menjadi fokus percepatan adalah pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B, khususnya pada rute Velodrome–Manggarai. Proyek yang digarap oleh BUMN konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ini ditargetkan selesai pada Juni 2026 dan menjadi bagian dari upaya menghadirkan konektivitas transportasi yang lebih terintegrasi di Ibu Kota.

Direktur Utama Waskita, Muhammad Hanugroho, menegaskan bahwa kehadiran LRT merupakan solusi transportasi berkelanjutan yang mendukung mobilitas masyarakat perkotaan tanpa menambah polusi dari kendaraan pribadi. Karena itu, penyelesaian proyek LRT Jakarta menjadi prioritas perseroan.

“Tentunya, ini juga menjadi prioritas Waskita untuk menyelesaikan, yang harapannya nanti kita selesaikan di tahun 2026 di bulan Juni untuk LRT Jakarta,” ujar Hanugroho dalam Public Expose WSKT di Jakarta, Selasa.

Proyek ini diharapkan mampu memperkuat jaringan transportasi publik yang telah ada, sekaligus menyempurnakan konektivitas dari kawasan Timur Jakarta menuju pusat kota, mengingat jalur tersebut selama ini menjadi salah satu rute padat aktivitas masyarakat setiap hari.

Progres Konstruksi Capai 75,55 Persen

Per 14 Oktober 2025, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B untuk lintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) sudah mencatat progres signifikan dengan tingkat penyelesaian mencapai 75,55 persen. Angka ini menunjukkan pekerjaan konstruksi berjalan sesuai jalur dan diharapkan terus berlanjut hingga 2026.

Untuk pekerjaan lapangan, pengerjaan dibagi menjadi dua zona utama dengan kemajuan berbeda:

 Zona 1 – 73,95 persen
Meliputi pekerjaan di area Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya, termasuk:

Pekerjaan perlintasan jalur layang di Jalan Tol Wiyoto Wiyono

Pekerjaan struktur atap dan arsitektural Stasiun Pramuka BPKP

Zona 2 – 59,24 persen
Meliputi area Matraman hingga Manggarai dengan fokus:

Pekerjaan fondasi jalur layang di flyover Matraman

Pekerjaan arsitektural dan rangka atap Stasiun Matraman

Pekerjaan slabtrack di Jalan Tambak

Pekerjaan struktur sipil di Stasiun Manggarai dan jalur layang Jalan Sultan Agung

Setiap titik pekerjaan memiliki tantangan tersendiri, mulai dari penyesuaian jalur eksisting, kepadatan lalu lintas, hingga penyelarasan konstruksi dengan infrastruktur transportasi lain seperti stasiun kereta dan jalan tol.

Proyek Strategis untuk Integrasi Transportasi Ibu Kota

Waskita Karya mengerjakan proyek ini melalui kerja sama operasi (KSO) bersama Nindya Karya di bawah konsorsium Waskita-Nindya LRS. Keduanya menjadi kontraktor utama pembangunan setelah ditunjuk melalui proses tender oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek.

LRT Jakarta Fase 1B akan menghubungkan Stasiun Velodrome di daerah Rawamangun hingga ke Stasiun Manggarai, salah satu simpul transportasi terbesar dan tersibuk di Tanah Air. Integrasi ini akan memperkuat konektivitas antar moda seperti KRL, TransJakarta, dan kereta jarak jauh dari berbagai daerah.

Dengan tersambungnya LRT pada koridor strategis ini, diharapkan masyarakat Jakarta memiliki lebih banyak pilihan menggunakan transportasi publik alih-alih kendaraan pribadi, sehingga mengurangi kemacetan serta beban polusi udara yang kini menjadi perhatian serius Pemprov DKI.

Pendanaan dari APBD Melalui PMD

Total investasi untuk menyelesaikan pembangunan proyek mencapai Rp4,1 triliun. Dana ini bersumber dari penyertaan modal daerah (PMD) kepada Jakpro yang berasal dari APBD DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan transportasi massal modern dan ramah lingkungan.

Pemerintah daerah berharap investasi ini akan kembali dalam bentuk peningkatan efisiensi mobilitas masyarakat, waktu tempuh yang lebih singkat, dan konektivitas yang memicu pertumbuhan ekonomi kawasan Jakarta bagian timur hingga pusat.

Menjawab Tantangan Mobilitas Masa Depan

LRT Jakarta bukan sekadar infrastruktur baru, tetapi bagian dari roadmap transformasi transportasi perkotaan. Dengan konsep elevated track dan sistem operasi modern, moda ini ditujukan untuk mempersingkat perjalanan harian masyarakat yang terus meningkat.

Waskita Karya juga terus memperkuat disiplin kualitas dan keselamatan kerja agar penyelesaian proyek berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Harapannya, fase 1B ini dapat segera terhubung dengan fase sebelumnya dan memperluas jaringan layanan di masa mendatang.

Terkini