JAKARTA - Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 di Kabupaten Pulang Pisau menjadi ajang penting untuk menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap olahraga. Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i, mengajak semua lapisan masyarakat agar menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga kunci menjaga kebugaran tubuh agar mampu menjalani aktivitas dengan maksimal. Pesan ini diiringi ajakan sederhana, “Mari kita senang berolahraga,” yang menggugah masyarakat untuk bergerak bersama.
Haornas sebagai Momentum Kebersamaan
Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Maliku ini melibatkan peserta dari berbagai kecamatan. Menurut Bupati, partisipasi luas tersebut mencerminkan komitmen seluruh pihak dalam membangkitkan semangat olahraga.
Apresiasi pun diberikan atas keterlibatan masyarakat yang begitu antusias mengikuti kegiatan, sehingga Haornas di Pulang Pisau benar-benar menjadi momentum kebersamaan. Semangat kolektif ini menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi wadah mempererat interaksi sosial.
Pesan Menteri Pemuda dan Olahraga
Dalam sambutannya, Bupati turut menyampaikan pesan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir. Tahun ini, Haornas mengangkat tema “Olahraga Satukan Kita,” sebuah pesan yang menegaskan bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi.
Lebih dari itu, olahraga juga berfungsi sebagai perekat bangsa, menghubungkan berbagai kalangan dengan latar belakang berbeda. Melalui olahraga, semangat persatuan dan kesatuan dapat semakin mengakar di tengah masyarakat.
Peran Disbudporapar dalam Haornas
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, Marhaendra, menjelaskan bahwa Haornas kali ini dirangkaikan dengan lomba olahraga tradisional. Tujuannya tak hanya menghidupkan semangat olahraga, tetapi juga melestarikan budaya lokal.
Dengan melibatkan peserta dari berbagai usia dan kalangan, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi sarana pendidikan karakter, kesehatan, sekaligus pemersatu masyarakat.
Antusiasme Masyarakat Ikuti Lomba Tradisional
Sebanyak 32 tim dengan total 192 peserta mengikuti rangkaian lomba. Mereka berasal dari Kecamatan Maliku, Pandih Batu, Kahayan Hilir, Kahayan Kuala, hingga Sebangau Kuala. Keikutsertaan yang merata ini menandakan luasnya jangkauan Haornas di Pulang Pisau.
Salah satu cabang yang diperlombakan adalah Goara-Goara, sebuah olahraga tradisional yang memadukan berbagai permainan rakyat. Kehadiran lomba ini semakin menambah semarak sekaligus menjadi ajang melestarikan kearifan lokal.
Olahraga untuk Kebugaran dan Pelestarian Budaya
Bupati Ahmad Rifa’i mengingatkan pentingnya olahraga sebagai investasi kesehatan. Menurutnya, tubuh yang sehat dan bugar akan membuat aktivitas sehari-hari lebih lancar, dan menjaga kesehatan jauh lebih murah dibandingkan biaya berobat ketika sakit.
Peringatan Haornas ini juga memperlihatkan sinergi antara pelestarian budaya dan pembinaan olahraga. Melalui lomba tradisional, masyarakat diajak untuk tidak hanya berolahraga, tetapi juga merawat warisan budaya yang menjadi identitas daerah.