JAKARTA - FIFA telah memberikan kepastian mengenai rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Umum PSSI. Melalui surat resmi yang diterima, organisasi sepak bola dunia itu menegaskan tidak ada masalah hukum ataupun etika yang muncul dari posisi ganda yang dijalankan Erick.
Kepastian ini menjawab berbagai spekulasi publik yang mempertanyakan potensi benturan kepentingan. Dengan adanya keputusan resmi FIFA, Erick kini memiliki landasan kuat untuk tetap fokus menjalankan kedua amanah tersebut.
Erick Tegaskan Fokus Bukan Hanya Sepak Bola
Menanggapi surat dari FIFA, Erick Thohir menegaskan bahwa posisinya di PSSI tidak akan mengganggu tugasnya sebagai Menpora. Ia menepis anggapan bahwa sepak bola akan menjadi prioritas tunggal dalam kebijakan kementerian.
Menurut Erick, pembinaan semua cabang olahraga akan tetap dilakukan secara adil dan proporsional. Ia menyebut ada 13 hingga 14 cabang olahraga unggulan yang menjadi prioritas, di samping usaha membenahi cabor lainnya.
Komitmen Pembinaan Olahraga Secara Menyeluruh
Dalam pernyataannya, Erick mengingatkan bahwa kementerian yang dipimpinnya bertugas mengembangkan seluruh bidang olahraga, bukan hanya sepak bola. Ia menekankan pentingnya pemerataan pembinaan agar semua cabang dapat berkembang secara seimbang.
Dengan demikian, sepak bola tidak akan menjadi “anak emas” di bawah kepemimpinannya. Setiap cabang olahraga memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan dukungan, terutama cabang unggulan yang berpotensi meraih prestasi internasional.
Apresiasi Erick Thohir kepada FIFA dan Presiden
Selain menyambut baik kepastian dari FIFA, Erick juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menilai keputusan itu merupakan bukti bahwa organisasi sepak bola dunia memahami situasi di Indonesia.
Ucapan terima kasih juga diberikan Erick kepada Presiden Prabowo Subianto. Sejak awal pelantikan, Presiden diyakini telah memberikan dukungan penuh terhadap rangkap jabatan yang diemban Erick. Hal itu menjadi dorongan moral bagi dirinya untuk bekerja lebih optimal.
Surat Resmi Jadi Bukti Tertulis Dukungan FIFA
Erick menyebutkan, dirinya sejak awal menunggu kepastian tertulis dari FIFA sebelum menyampaikan hal ini kepada publik. Baginya, bukti resmi sangat penting agar tidak menimbulkan perdebatan berkepanjangan.
Dengan adanya dokumen black and white dari FIFA, Erick kini merasa lebih tenang dalam melanjutkan tugas. Ia menegaskan bahwa transparansi dan kepastian hukum adalah bagian penting dari kepemimpinannya.
Rangkap Jabatan Dipastikan Berjalan Hingga 2027
Dengan restu resmi dari FIFA, Erick Thohir kini dipastikan dapat menyelesaikan masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2027. Pada saat yang sama, ia tetap menjalankan perannya sebagai Menpora.
Kepastian ini sekaligus menghapus kekhawatiran akan terjadinya konflik kepentingan. Erick pun memiliki ruang gerak lebih leluasa untuk menyelaraskan program olahraga nasional dengan pengembangan sepak bola Indonesia.