JAKARTA - Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang tahun 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang memastikan bahwa persiapan pelaksanaan tahapan krusial tersebut telah mencapai 90 persen. Salah satu fokus utama yang kini tengah dikebut adalah pendistribusian logistik ke wilayah-wilayah kepulauan yang menjadi bagian dari Kabupaten Serang.
Komisioner KPU Kabupaten Serang, Asmawi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah teknis untuk memastikan kesiapan seluruh penyelenggara pemilu di tingkat daerah. Menurutnya, seluruh elemen pelaksana, mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), telah mendapatkan pembekalan secara menyeluruh melalui bimbingan teknis (bimtek).
“Kita sudah melakukan bimtek pemungutan dan penghitungan suara untuk PPK, dan kemarin PPK juga sudah melakukan bimtek tingkat PPS. Hari ini beberapa PPS juga sudah melaksanakan bimtek untuk KPPS guna memastikan bahwa KPPS mengerti dan paham tugasnya di PSU,” ungkap Asmawi dalam keterangannya, Minggu, 13 April 2025.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan potensi kesalahan teknis selama pelaksanaan PSU. Bimtek dinilai sangat vital karena akan membekali para penyelenggara pemilu dengan pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka, terutama dalam menghadapi tantangan di daerah dengan geografis yang menantang seperti wilayah kepulauan.
Distribusi Logistik Fokus ke Wilayah Kepulauan
Selain mempersiapkan sumber daya manusia, KPU Kabupaten Serang juga memprioritaskan distribusi logistik ke daerah-daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, termasuk wilayah kepulauan seperti Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Puloampel. Kedua wilayah ini menjadi perhatian khusus mengingat faktor cuaca yang kerap tidak bersahabat.
Asmawi memaparkan bahwa pihaknya telah menyusun strategi distribusi logistik secara cermat. Seluruh logistik PSU, baik yang termasuk dalam kotak suara maupun yang berada di luar kotak suara, telah melalui proses penghitungan, pengepakan, dan penyusunan atau penyetingan dengan seksama.
“Besok akan kita distribusikan untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Puloampel yang memiliki daerah kepulauan, mengingat kondisi cuaca ini hampir setiap sore hujan, sehingga kita rencanakan pengiriman dilakukan pagi atau siang hari,” ujar Asmawi.
Pengiriman logistik ke wilayah kepulauan memang memerlukan perhatian ekstra. Cuaca yang tidak menentu, terutama hujan deras yang sering mengguyur pada sore hari, menjadi tantangan logistik yang harus diantisipasi. Oleh karena itu, KPU Kabupaten Serang memilih untuk melakukan pengiriman di pagi atau siang hari guna menghindari hambatan cuaca yang berisiko menghambat kelancaran proses distribusi.
Logistik Pemilu Sudah Dihitung dan Disusun
Lebih jauh, Asmawi menjelaskan bahwa seluruh logistik PSU telah dipersiapkan dengan teliti. Tidak hanya terbatas pada surat suara dan kotak suara, tetapi juga perlengkapan pendukung lainnya yang sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara ulang.
“Kita sudah melaksanakan penghitungan, pengepakan, dan penyetingan logistik baik yang ada di dalam kota suara maupun yang berada di luar kotak suara,” jelasnya.
Menurutnya, kesiapan logistik menjadi salah satu pilar utama kesuksesan pelaksanaan PSU. Tanpa distribusi logistik yang tepat waktu dan tepat sasaran, tahapan pemungutan suara bisa terhambat, terutama di daerah-daerah yang memiliki akses transportasi terbatas seperti kepulauan.
Pentingnya Mitigasi Risiko Cuaca
Kondisi geografis Kabupaten Serang yang memiliki wilayah kepulauan memaksa KPU untuk menerapkan manajemen risiko yang matang, terutama terkait cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini. Dalam hal ini, Asmawi menekankan bahwa faktor cuaca menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menyusun jadwal distribusi logistik PSU.
"Karena cuaca yang tidak menentu, hampir setiap sore hujan, kami memilih untuk melakukan pengiriman logistik pada pagi atau siang hari, supaya bisa menghindari kendala cuaca di lapangan," katanya.
Upaya ini sekaligus menunjukkan keseriusan KPU dalam memastikan seluruh logistik PSU dapat diterima oleh penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa tepat waktu, sehingga tidak terjadi penundaan tahapan pemungutan suara ulang yang telah dijadwalkan.
Komitmen KPU Kabupaten Serang dalam PSU
KPU Kabupaten Serang menunjukkan komitmen penuh untuk menyukseskan pelaksanaan PSU Bupati dan Wakil Bupati Serang 2025. Selain dari sisi logistik dan pembekalan sumber daya manusia, KPU juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Sinergi ini dinilai penting untuk menciptakan suasana yang kondusif selama tahapan PSU berlangsung. Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi faktor pendukung utama agar pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan demokratis.
Asmawi optimistis bahwa dengan persiapan yang sudah hampir rampung ini, pelaksanaan PSU di Kabupaten Serang akan berjalan sukses. Ia juga berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam pesta demokrasi ini demi mewujudkan pemimpin daerah yang amanah dan berintegritas.
Dengan persiapan yang telah mencapai 90 persen, KPU Kabupaten Serang terus berupaya memaksimalkan setiap tahapan menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang 2025. Fokus pada pendistribusian logistik ke wilayah kepulauan seperti Tirtayasa dan Puloampel menjadi bukti nyata keseriusan KPU dalam memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam proses demokrasi ini.
"Semua pihak kami harapkan dapat turut serta menjaga kelancaran proses PSU ini. Kami juga mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Serang agar pelaksanaan PSU berjalan sukses, aman, dan lancar," tutup Asmawi.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah disusun secara matang oleh KPU Kabupaten Serang, diharapkan pelaksanaan PSU ini mampu menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih secara demokratis oleh rakyat, sekaligus memperkuat fondasi demokrasi di Kabupaten Serang.