UB dan CT Corp

Kolaborasi UB dan CT Corp Dorong Bisnis Hospitality dan Ritel Terpadu

Kolaborasi UB dan CT Corp Dorong Bisnis Hospitality dan Ritel Terpadu
Kolaborasi UB dan CT Corp Dorong Bisnis Hospitality dan Ritel Terpadu

JAKARTA - Universitas Brawijaya (UB) bersama PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) menjalin langkah strategis untuk memperluas bisnis di sektor hospitality, ritel, dan pengembangan usaha berbasis ekosistem kampus.

Inisiatif ini diwujudkan melalui penjajakan kerja sama dengan CT Corp, salah satu konglomerasi terkemuka Indonesia, dalam upaya mendorong sinergi antara kekuatan akademik dan dunia usaha.

Rombongan eksekutif CT Corp yang dipimpin Chairul Tanjung melakukan kunjungan resmi ke kantor PT BMU dan diterima langsung oleh Direktur Utama BMU, Edi Purwanto. Dalam pertemuan ini, kedua pihak menegaskan fokus kerja sama tidak semata-mata soal ekspansi bisnis, tetapi juga membangun ekosistem inklusif yang mendukung talenta mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.

“Kolaborasi ini bukan sekadar soal pengembangan usaha, tetapi bagaimana menciptakan ekosistem yang sehat dan produktif. Kami ingin mengoptimalkan potensi mahasiswa dan warga sekitar untuk tumbuh bersama,” kata Edi Purwanto. Pernyataan ini menekankan visi BMU dalam memperkuat dampak ekonomi kampus, baik di level lokal maupun nasional, melalui unit-unit usaha yang strategis.

Chairul Tanjung menyoroti peran universitas sebagai pusat inovasi dan generator ekonomi baru. Menurutnya, kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga sumber kreativitas, ide, dan wirausaha. “Kami melihat potensi besar pada Universitas Brawijaya dan BMU untuk berkembang secara bersamaan, sehingga ide inovatif di kampus bisa langsung terhubung dengan ekosistem bisnis nasional,” ungkap Chairul Tanjung.

Pertemuan penjajakan ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan kerangka program kerja bersama, uji kelayakan bisnis, serta pembentukan tim pelaksana kolaborasi. Agenda ini menjadi landasan bagi pengembangan unit hospitality di lingkungan UB, yang diharapkan menjadi pusat layanan wisata edukasi serta destinasi yang menarik bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.

Selain sektor hospitality, kerja sama juga diarahkan pada pengembangan jaringan ritel yang menyasar kebutuhan kampus, mulai dari produk sehari-hari hingga layanan yang terintegrasi dengan kegiatan akademik. Inovasi ini diharapkan memberi peluang bagi mahasiswa, alumni, serta UMKM berbasis riset untuk berkembang melalui inkubasi dan percepatan bisnis yang memanfaatkan sumber daya dan pengetahuan kampus.

Fokus lain dalam kolaborasi ini adalah pengembangan model bisnis berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, atau dikenal dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Dengan demikian, upaya ini tidak hanya mengejar profit semata, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Hadir dalam pertemuan tersebut dari jajaran PT BMU selain Direktur Utama Edi Purwanto adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Lalu Roby Rajafi, serta Direktur Operasional Didik Huswo Utomo. Sementara dari pihak Universitas Brawijaya hadir Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof Muchamad Ali Safaat, Sekretaris Universitas Tri Wahyu Nugroho, dan Direktur Badan Pengelola Usaha UB Anthon Efani.

Rombongan CT Corp yang dipimpin Chairul Tanjung turut didampingi Presiden Direktur Detik Network Abdul Aziz, Director of Wholesale & Commercial Banking PT Allo Bank Indonesia Tbk Yogi Bima Sakti, serta Komisaris Utama PT Trans Media sekaligus mantan Menteri Pendidikan Nasional RI Mohammad Nuh. Kehadiran para eksekutif ini menunjukkan komitmen kuat kedua pihak dalam menyiapkan kolaborasi yang terstruktur dan bermanfaat bagi berbagai pihak.

Kerja sama strategis ini diyakini akan membuka peluang baru bagi Universitas Brawijaya untuk meningkatkan kontribusi ekonomi, sekaligus memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia bisnis. Inovasi ini diharapkan menjadi model integrasi akademik dan industri yang bisa direplikasi di universitas lain.

“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana kampus dan bisnis bisa berjalan beriringan. Mahasiswa mendapat pengalaman nyata, UMKM dan alumni mendapat dukungan, sementara bisnis mendapatkan inovasi dan sumber daya manusia berkualitas,” jelas Edi Purwanto.

Dengan langkah ini, Universitas Brawijaya dan CT Corp menunjukkan bahwa sektor pendidikan dan bisnis dapat saling menguatkan, menciptakan ekosistem yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Inisiatif ini juga menjadi bukti bahwa universitas tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan nasional melalui inovasi dan kemitraan strategis.

Kolaborasi antara UB, BMU, dan CT Corp membuka babak baru bagi pengembangan bisnis berbasis ekosistem kampus yang terintegrasi, dari hospitality, ritel, hingga percepatan usaha mahasiswa dan alumni. Dengan komitmen pada prinsip ESG, proyek ini diharapkan mampu menghadirkan manfaat jangka panjang bagi semua pihak, termasuk mahasiswa, akademisi, masyarakat sekitar, dan dunia usaha di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index